Jumat, 04 Februari 2011

Eksplorasi Batubara

Batu Bara

"Adalah bahan bakar hidrokarbon tertambat yang terbentuk dari tumbuh-tumbuhan dalam lingkungan bebas oksigen serta terkena pengaruh temperatur dan tekanan yang berlangsung sangat lama."
(Achmad Prijono;1992)

"Batu bara adalah batuan sedimen yang mudah terbakar, terbentuk dari sisa-sisa tanaman dalam variasi tingkat pengawetan, diikat proses kompaksi, dan terkubur dalam cekungan-cengkungan pada kedalaman yang bervariasi, mulai dari dangkal sampai dalam." (The International Handbook of Coal Petrography).

"Batubara adalah suatu benda padat yang kompleks yang terdiri atas beragam unsur kimia atau merupakan benda padat organik yang sangat rumit." (thiessen,1974)

Oleh karena itu dapat didefinisikan bahwa batu bara sebagai batuan sedimen organik hidrokarbon tertambat yang dapat terbakar serta terbantuk di alam dari akumulasi tetumbuhan yang telah mengalami perubahan, baik secara kimia maupun fisika, dalam kondisi bebas oksigen yang berlangsung pada tekanan dan temperatur tertentu dalam waktu yang sangat lama.
Salah satu Bukti bahwa batubara berasal dari sisa tumbuhan yaitu banyak ditemukannya cetakan tumbuhan didalam lapisan batubara

Proses pembentukan batubara terdiri dari dua tahap:
1. Tahap Biokimia (penggambutan)
2. Tahap Geokimia (pembatubaraan)

Jenis-jenis batubara:
1. Gambut
Karakteristiknya ; warna coklat, material belum terkompaksi, memiliki kandungan air yang sangat tinggi, memiliki kandungan karbon tertambat sangat rendah, kandungan karbon terbang sangat tinggi,, sangat mudah teroksidasi, dan nilai panas yang dihasilkan sangat rendah.

2. Lignit
Karakteristiknya ; warna kecoklatan, material terkompaksi tapi sangat rapuh, memiliki kandungan air yang tinggi, memiliki kandungan karbon tertambat rendah, kandungan karbon terbang tinggi,, mudah teroksidasi, dan nilai panas yang dihasilkan rendah.

3. Subbituminus
Karakteristiknya ; warna hitam, material sudah terkompaksi , memiliki kandungan air yang sedang, memiliki kandungan karbon tertambat sedang, kandungan karbon terbang sedang, sifat teroksidasi sedang, dan nilai panas yang dihasilkan sedang.

4. Antrasit
Karakteristiknya ; warna hitam mengkilat, material terkompaksi sangat kuat, memiliki kandungan air rendah, memiliki kandungan karbon tertambat tinggi, kandungan karbon terbang rendah, sulit teroksidasi , dan nilai panas yang dihasilkan tinggi.


Menurut Teori terjadinya batubara:

1. In Situ
Batu bara terbentuk dari tumbuhan atau pohon yang berasal dari hutan tempat batubara tersebut terbentuk
2. Drift
Batubara terbentuk dari tumbuhan atau pohon yang berasal dari hutan yang bukan di tempat batubara tersebut terbentuk.


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes |